Mr. Khamid Djabbarov, Charge d’Affaires Uzbekistan
Pertama, saya ingin memperkenal kan negara saya,Uzbekistan ada lah bagian dari Uni Soviet, ter¬letak di selatan Asia Tengah, kita pun¬ya sejarah besar terhadap Islam. Pada abad ke tujuh, Islam datang langsung ke Uzbekistan dari negara Arab. Mela¬lui kota Bukhara, kota Bukhara menjadi kota Islam terbesar dunia setelah kekhalifahan Arab. Imam Bukhari ber¬asal dari negara saya, ajarannya sangat terkenal di Indonesia. Dan saya tahu, ajaran Naqsabandiyah banyak pengi¬kutnya di Indonesia, dia juga dari negara saya.
Dan saya harap antara Indonesia dan negara saya, bisa menjalin hubungan di masa yang akan datang, kare¬na perusahaan pariwisata UMBRA, mengadakan kegiatan ziarah ke bebe¬rapa negara setelah pelaksanaan Haji, dari Jeddah, dilanjutkan ke Tazkin, lalu ke Bukhara di Samarkhand di sana ber¬ziarah ke setiap tempat peninggalan se¬jarah Islam.
Uzbekistan seperti Indonesia, 85 hingga 90% penduduknya memeluk agama Islam. Sekarang, setelah kekua¬saan atau peraturan komunis selama 80 tahun, kita mengembalikan Islam ke kehidupan kita, namun kami beri¬tahukan, bahwa sekarang ajaran komu¬nis sudah hilang sampai ke akar-akar¬nya, sekarang kehidupan kita sudah ber¬landaskan pada aturan Islam. Dan sekarang kita sudah membuka kembali sekolah-sekolah, mendirikan universi¬tas Islam, seperti Al-Zaytun ini. Saya kira kita bisa membuat hubungan de¬ngan universitas kami. Oleh karena itu, atas nama negara dan bangsa, saya sangat terkesan dengan Universitas Al¬Zaytun dan saya do'akan semoga menjadi yang terbaik. Dan semoga kita dapat menjalin kerja sama yang lebih dekat lagi.(Sumber : Majalah Al-Zaytun – Edisi 44/2006)
Dan saya harap antara Indonesia dan negara saya, bisa menjalin hubungan di masa yang akan datang, kare¬na perusahaan pariwisata UMBRA, mengadakan kegiatan ziarah ke bebe¬rapa negara setelah pelaksanaan Haji, dari Jeddah, dilanjutkan ke Tazkin, lalu ke Bukhara di Samarkhand di sana ber¬ziarah ke setiap tempat peninggalan se¬jarah Islam.
Uzbekistan seperti Indonesia, 85 hingga 90% penduduknya memeluk agama Islam. Sekarang, setelah kekua¬saan atau peraturan komunis selama 80 tahun, kita mengembalikan Islam ke kehidupan kita, namun kami beri¬tahukan, bahwa sekarang ajaran komu¬nis sudah hilang sampai ke akar-akar¬nya, sekarang kehidupan kita sudah ber¬landaskan pada aturan Islam. Dan sekarang kita sudah membuka kembali sekolah-sekolah, mendirikan universi¬tas Islam, seperti Al-Zaytun ini. Saya kira kita bisa membuat hubungan de¬ngan universitas kami. Oleh karena itu, atas nama negara dan bangsa, saya sangat terkesan dengan Universitas Al¬Zaytun dan saya do'akan semoga menjadi yang terbaik. Dan semoga kita dapat menjalin kerja sama yang lebih dekat lagi.(Sumber : Majalah Al-Zaytun – Edisi 44/2006)
0 Comments:
Post a Comment
<< Home